Minggu, 08 Juni 2014

Some Words from Tere Liye, a novel writer.

Diposting oleh Unknown di 20.38

Hingga hari ini, jdodoh tetap hak mutlak Allah. Tentu saja kita tidak akan menemukan lagi ada perintah lansung menikahlah dengan siapa. Tetapi skenario jodoh itu tetap berjalan dalam skenario Allah. Mau sebenci apapun kita dengan seseorang, jika jodoh, besok lusa malah menikah. Mau secinta apapun kita dengan seseorang, kalau tidak jodoh, besok lusa tidak akan menikah.

Apakah kita bisa mengalami perasaan cinta yang agung? bisa. Dan terlepas dari akan seperti apa mengharu biru perasaan kita. Kesedihan. Pengharapan. Menunggu. Bersabar. Maka selalu bentengi dengan pemahaman yang baik. Ada kaidah-kaidah agama yang tidak bisa dilanggar, ada peraturan-peraturan yang tidak bisa diabaikan.

Untuk para remaja, sebenarnya, jika kalian jatuh cinta, maka langkah yang paling baik adalah tinggalkanlah, lupakan. Kalau tidak mampu meninggalkannya, tidak mampu melupakannya, simpan erat-erat dalam hati. Pun melepaskan bisa selalu berarti memiliki, memiliki kenangan terbaik, memiliki cinta terbaik meski dilepaskan. Maka besok lusa, kalian akan menyaksikan keajaiban bersabar. Percayalah, jika seseorang itu cinta sejati kita, pasti akan kembali. Pasti akan ada skenario terbaik yang akan mempertemukan kita. Dan kalian sendiri akan menemukan hakikat cinta tersebut saat kalian sudh siap untuk memberikan komitmen dalam hubungan yang direstui oleh agama dan dilindungi oleh negara.

Jangan mendiskon kehormatan perasaan dan diri kita begitu rendahnya. Apalagi diobral habis-habisan. Tenang saja, akan datang seseorang yang bisa menilai betapa mahalnya harga seseorang yang bisa menjaga diri.


---Tere Liye---

1 komentar:

kaidlafauci on 3 Maret 2022 pukul 10.02 mengatakan...

BetMGM and Caesars agree on casino merger | Dr.MCD
BETMGM and Caesars Entertainment Inc. are on a major expansion in 영주 출장샵 the sports betting 하남 출장마사지 market. 대전광역 출장샵 MGM 정읍 출장마사지 National Harbor casino opened 성남 출장마사지 in

Posting Komentar

 

Leny Satriani Lebang Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos