Minggu, 08 Juni 2014
Jumat, 06 Juni 2014
Life is not about what’s waiting on the top of the mountain, its all about the climb..
Kuliah….
Seperti
universitas pada umumnya, awal masuk kuliah gak jauh-jauh dari istilah ospek,
bullyan senior, seragam hitam putih, and many more. Begitu juga di kampus
Telkom ini, ospek untuk angkatan saya (2013) diadakan pada pertengahan agustus tahun
lalu. Ospeknya 3 hari, tapi karena sesuatu dan lain hal, ospeknya hanyaaaa
sehariiii *huahahahah*. Tapi biarpun cuma sehari juga, itu bener-bener yang
ngerasain susah-sesusah-susahnya jadi maba, diribetkan dengan masalah nametag
yang harus dibuat dengan ukuran dan warna-warna yang sudah ditentukan panitia,
nyiapin snack-snack yang harus dkumpulin, baju hitam putih, kepangan rambut
sesuai tanggal lahir, dan aneka pernak-pernik perintah panitia. Tapi ya itulah
pengalaman jadi maba alias mahasiswa baru. Belum maba namanya kalo gak
ngerasain yang namanya ospek.
Hari
pertama kuliah….
Dengan
pakaian ala maba (baju putih celana kain hitam) saya datang dengan pede nya ke
kampus, dengan ingatan bahwa hari pertama kuliah itu diisi dengan mata kuliah
pendidikan agama, and saya adalah kelas E. Tanpa tahu ruangan kelas mana yang
akan saya masuki. Dengan kebingungan saya kan masuk ke gedung B, menaiki tangga
dan bertemu dengan 2 orang maba *jelas terlihat dari bajunya*. Saya pun
memberanikan diri bertanya, mereka kelas apa? Tanpa menanyakan program studi
mereka x_X. lalu mereka juga menjawab dengan santainya kalo mereka tuh kls E.
saya pun seneng kan, akhirnyaaaa ketemy temen kelas. Saya juga ngikut-ngikut
aja ketika mereka ngajak bareng ke kelas. Begitu duduk dengan cantiknyaaaa,
saya mendengar mereka ngobrol soal yel-yel kelas dengan nyebutin kata “akuntansi…akuntansi”.
Dannn “Oh damn! Ini kelas E prodi akuntansi bukan adbis!!!” Saya lansung
spontan nanya, ini prodi apa? Lalu jawabannya sesuai dugaan saya. “How stupid!”
pikir saya. Tanpa pikir panjang lansung aja saya lari dan of course disertai
dengan tawa terbahak-bahak seluruh kelas E akuntansi -__-
Pada hari kedua dan selanjutnya, saya
gak ngulang kesalahan yang sama lagi hingga saat ini telah melalui perkuliahan
selama kurang lebih satu tahun (2 semester). Banyak pengalaman baik dan buruk
yang saya lalui sebagai mahasiswa selama hampir setahun belakangan ini. Dosen,
teman-teman, dan tugas-tugas yang menumpuk, dan kegabutan di asrama. Segala
jenis dosen, sudah ditemui, mulai dai yang doyan bgt ngasih tugas, selalu nyuru
bikin rangkuman tiap minggu, pelit nilai, nilai nya baik tapi tugas seabrek,
dan lain-laiiinnn. Gak hanya dosen, temen-temen kelas juga banyak jenisnya. Mulai
dari sabang sampai merauke, ada di dalem. Dari bali, medan, surabaya, sidoarjo,
banten, gorontalo, makassar, jakarta, anak-anak
asli Bandung, semua kumpul jadi satu di kelas kami. Awal masuk sih kita emang
belum terlalu akrab, tapi seiring berjalannya waktu, kita akhirnya udah mulai
saling membaur satu sama lain. Semoga kedepannya akan lebih akrab lagi :D
ini ADBIS E bukan AKUNTANSI E ;;) |
Pada
awal masuk semester 2, sekitar bulan februari tahun ini, saya nyoba ikut
seleksi buat jadi pengurus di Himpunan Mahasiswa Jurusan Adbis. Berbekal niat
coba-coba, dan keinginan untuk masuk dan menjadi pengurus organisasi maka saya
dan temen sekamar di asrama (Nia) nyoba daftar. Dan ya, setelah melalui 3 tahap penyeleksian, kami berdua dinyatakan
lolos :D dan akhirnya hingga hari ini saya dan Nia adalah pengurus HIMA Adbis,
periode 2014-2015. Tidak hanya di HIMA, organisasi yang lain yang saya masuki
ialah PMK (Persatuan Mahasiswa Kristen) dan PHINISI (Mahasiswa Sulawesi). Masuk
organisasi memang melelahkan, tapi buatlah masa kita menjadi mahasiswa, kita gak
hanya jadi mahasiswa yang biasa-biasa saja, dan di organisasi lah kamu bisa
dapetin banyak pelajaran itu.
ini Nia, suka duka selama di asrama sudah kita rasain bareng-bareng |
ini divisi Internal HIMA Adbis :) |
Kalo
ditanya perasaan selama setahun berkuliah, jawabannya itu perasaan campur aduk
semua udah pernah dirasain. Seneng, sedih, kecewa, kesepian, kangen rumah,
lelah karena tugas, tiba-tiba semangat, tiba-tiba maleesss, malas gerak, marah,
daann masih banyak lagi. Banyak pengalaman-pengalaman baru yang saya temui
khususnya sebagai perantau di kota Bandung ini, awalnya memang tidak mudah
menyesuaikan diri disini. Bertemu orang-orang dengan wajah-wajah baru,
karakter-karakter baru. Pengalaman-pengalaman yang jadi guru berharga buat saya
kedepannya menjadi mahasiswa yang jauh lebih baik. Hidup merantau disini juga
mengajarkan kemandirian yang luar biasa untuk saya, banyak hal yang memang
harus kita kerjakan sendiri bukannya tidak butuh orang lain, hanya saja life is not about what’s waiting on the top of the mountain, its all
about the climb..
Senin, 02 Juni 2014
Kenapa saya memilih jurusan Administrasi Bisnis?
Hallooooo.
Saya leny, sekarang umur saya baru 19 tahun, masih muda lah yaa. Heheh. Asal
Sulawesi selatan, tepatnya dari Toraja. Jauh-jauh nyebrang pulau, untuk kuliah
di Bandung, di Universitas Telkom jurusan Administrasi Bisnis.
Taraaaaa…..
itu sedikit kenampakan depan kampus Telkom University. Keren gak? Keren dongggg
=))
Well,
sedikit penjelasan tentang kampus tercinta ini, Universitas Telkom terbagi atas
beberapa fakultas, antara lain: Fakultas Tehnik, Fakultas Ekonomi dan Bisnis,
Fakultas Komunikasi dan Bisnis, Fakultas Ilmu Terapan, Fakultas Seni Rupa,
Fakultas Rekayasa Industri, dan masih banyak lagi. Penasaran? Kepo? Makanya
kuliah disini :)
Okey,
back to the topic, dari sekian banyak fakultas di Universitas ini dan tentunya
dengan sejibun program studi pilihan, saya memilih program studi Administrasi Bisnis
yang termasuk dalam Fakultas Komunikasi dan Bisnis.
Why?
Kenapa? Kunaon kudu Administrasi Bisnis? Ma’pa ri na ya tu jurusan Administrasi
Bisnis mu pilih? Kenapa ko pilih itu kah? Oke fix mulai gak jelas bahasanya.
Hahhaa. Maafkan yaa :”)
Oke
baiklah, saya akan menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti ini yang
pada-saat-kelulusan-SMA-dan-akhirnya-saya-memilih-disini sering ditanyakan oleh
orang tua, tante, nenek, dan juga teman-teman yang lain. Saya memilih jurusan
ini karena beberapa hal.
Yang pertama, sewaktu SMA saya mengambil
jurusan IPA, tetapi yaa saya ngerasa jadi anak IPA dengan setumpuk rumus fisika
dan table periodic kimia yang harus dipelajari bukanlah passion (cielaahh,
haha) saya. Maka dari itu, saya berpikir untuk melanjutkan kuliah di jurusan
manajemen, bisnis, atau semacamnya yang terbebas dari segala pernak-pernik
hitungan anak IPA :”)))
Alasan kedua, oke alasan yang ini
mungkin lebih menjurus ke jurusan Adm. Bisnis itu sendiri, kenapa bukan jurusan
manajemen, atau gak sekalian jurusan akuntansi, oke calm, let me explain you.
Hahha. Sebelum memutuskan untuk memilih jurusan ini, saya gak asal milih lohhh.
Melalui proses research yang cukup lamaaaaaa *oke agak lebay yaa*. Saya nyari-nyari
info dulu, Adbis tuh jurusan kayak apa sih, di dalem belajar mata kuliah apa
aja, dan prospek buat kerja kedepannya itu apaa aja. Setelah memperoleh
informasi dari beberapa sumber, saya tahu bahwa adbis itu jurusan bisnis yang
gak hanya ngajarin kita tentang administrasi yang hanya sekedar tulis-menulis,
tapi di adbis juga diajarin gimana kita bisa membuat dan mendirikan suatu usaha
bisnis sendiri dari bener-bener nol. Prospek kerjanya, kita bisa membangun
bisnis sendiri tentunya, ataupun bekerja diperusahaan-perusahaan dan disana
kita bisa nerapin ilmu yang kita dapet setelah kuliah di adbis buat ngembangin
perusahaan itu. Dan sadar bahwa memang kehidupan kita ini juga gak mungkin
lepas dari namanya “administrasi”, akhirnyaaaaaaaa setelah doa minta petunjuk
dari Tuhan, saya membulatkan niat untuk kuliah di universitas Telkom ini
tepatnya di jurusan Administrasi Bisnis.
Saya
pun mendaftarkan diri ke Universitas Telkom melalui jalur JPPAN-2 waktu itu,
dengan mengirimkan berkas, raport SMA dan beberapa sertifikat. Pada saat
pengumuman, puji Tuhan saya bisa lulus di jurusan yang saya inginkan, dan
sekarang sudah menjalani kuliah di jurusan adbis selama kurang lebih 2 semester
(1 tahun).
Oke.
Sekian. Terima kasih :)
Minggu, 11 Mei 2014
Cari Tips Memilih Laptop yang Baik untuk Mahasiswa? Check this out!
Bagi seorang mahasiswa, laptop ataupun notebook merupakan hal yang sudah menjadi kebutuhan primer. Tidak perlu dipertanyakan lagi, banyak sekali kegiatan kuliah yang membutuhkan barang elektronik yang satu ini, seperti mengerjakan tugas laporan, browsing internet ataupun menjalankan aplikasi-aplikasi penunjang kuliah. Untuk sekedar hiburan seperti menonton film dan mendengarkan musik juga sebagai refreshing dari suntuknya perkuliahan, laptop juga menjadi pilihan bagi banyak mahasiswa.
Nah, karena beberapa alasan diatas sehingga laptop menjadi kebutuhan primer bagi mahasiswa, maka sebelum memutuskan untuk membeli laptop, simak beberapa tips di bawah ini :
1. Pilihlah Laptop yang mudah di bawa kemana-mana.
Sebagai mahasiswa, kebutuhan akan laptop untuk mengerjakan tugas, browsing, ataupun hiburan sangat penting sehingga memiliki laptop yang dapat dibawa kemana-mana akan memenuhi kebutuhan ini. Sebagai mahasiswa dapat dengan mudah membawanya ketika ingin dibawa kampus berkuliah dan mengerjakan tugas, ataupun bersantai di sebuah tempat sembari browsing internet. Maka dari itu dalam memilih laptop, perhatikan ukuran serta kemudahan membawanya kemanapun Anda butuhkan.
2. Tentukan Budget yang telah dianggarkan untuk membeli laptop
Sesuaikan pemilihan jenis laptop yang ingin kita beli dengan anggaran yang telah kita siapkan. Pililah laptop yang sesuai dengan budget kita, namun tetap sesuai dengan kebutuhan kita. Jika budget minim, sering-seringlah memantau harga laptop dengan bermacam-macam merk, jangan hanya terpaku dengan satu merk saja, bisa saja merk A dengan harga 6 jutaan, memiliki fitur yang sama dengan laptop merk B dengan harga yang lebih murah namun kualitas yang tidak jauh beda.
3. Belilah di toko yang terpercaya
Membeli laptop harus dari toko yang terpercaya. Coba cari informasi dari teman atau sahabat yang sudah berpengalaman membeli laptop dan minta rekomendasi toko yang bisa dipercaya. Jangan percaya dengan ‘janji manis’ para sales laptop yang belum diketahui asal-usul barang yang dijualnya.
4. Belilah laptop yang bergaransi resmi
Merk laptop yang baik selalu memiliki garansi resmi. Jangan membeli laptop yang tanpa garansi resmi. Karena hal tersebut akan membuat rumit jika berurusan dengan bagian purna jual. Pastikan juga garansi tersebut dikirim ke vendor atau produk tersebut telah terregistrasi. Sehingga apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan pada laptop kita, garansi dapat dimanfaatkan.
5. Cek kelengkapan
Segera cek kelengkapan laptop yang baru dibeli. Pastikan laptop dalam keadaan tersegel baik luar maupun dalam. Jangan terima jika segel dalam keadaan terbuka.
6. Berikut ini beberapa saran laptop (mungkin bisa dijadikan referensi hehe) yang sesuai dengan kebutuhan mahasiswa, check it out gaiiss!!
a. HP G62-340us:
Keterangan:
CPU: 2.0 GHz AMD Athlon II Dual-Core Processor
Hard Drive: 320GB
Memory: 3GB DDR3
Optical Drive: LightScribe SuperMulti 8X DVD ± R / RW
Sistem Operasi: Windows 7 Home Premium 64-bit
Fitur Tambahan: Webcam, 5 in 1 memory card reader dan Wi-Fi.
b. Toshiba Satellite L455:
Keterangan:
CPU: Intel Celeron Processor 900
Hard Drive: 250 GB
Memory: 2GB DDR2
Optical Drive: DVD-SuperMulti drive
Sistem Operasi: Windows 7 Home Premium (32 Bit)
Fitur Tambahan: pembaca kartu memori dan Wi-Fi
c. ACER ASPIRE ONE D255
Keterangan:
Intel Atom Dual Core N550 (1 MD L2 CACHE, 1.50 Ghz)
Memory 1 GB DDR 3, 320 GB HDD SATA 5400 RPM,Integrated WI-FI, LCD 10.2" WSVGA (1024 x 600,16:10)TFT, Intel GMA Chipset intel 3150, Integrated Webcam, CardReader, 6 cell Lithium Battery, HD Audio, LAN, USB 2,0.
Cash : Rp. 3.155.000,-
d. LENOVO S10 - 3
Keterangan:
Intel Atom Dual Core N550 (1.5 Ghz, 512KB L2 667Mhz FSB)
Memory 1 GB DDR 2, 320 GB HDD SATA 5400 RPM,Integrated WI-FI, LCD 10.2" WSVGA (1024 x 600,16:10)GLARE, Intel GMA 3150, Integrated Webcam, CardReader, 6 cell Lithium Battery, HD Audio, USB 2,0, LAN.
e. ACER ASPIRE ONE HAPPY
Keterangan:
Intel Atom Dual Core N550 (1 MD L2 CACHE, 1.50 Ghz)
Memory 1 GB DDR 3, 320 GB HDD SATA 5400 RPM,Integrated WI-FI, LCD 10.2" WSVGA (1024 x 600,16:10)TFT, Intel GMA Chipset Intel 3150, Integrated Webcam, CardReader, 6 cell Lithium Battery, LAN, USB 2,0.
Cash : Rp. 3.000.000,-
Sekian pos dari saya tentang tips memilih laptop yang baik untuk kalian para mahasiswa. Semoga bermanfaat. See you on the next post gaiiss :)
Rabu, 11 September 2013
TUGAS I "FUNGSI DAN KEDUDUKAN BAHASA INDONESIA"
Secara umum,
fungsi bahasa ialah sebagai alat komunikasi; lisan maupun tulisan. Bahasa
Indonesia sendiri, memiliki fungsi dan kedudukan yakni sebagai bahasa Nasional
dan bahasa Negara.
1.
FUNGSI BAHASA INDONESIA SEBAGAI BAHASA NASIONAL
Beberapa fungsi dan kedudukan
bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, antara lain :
Ø Bahasa Indonesia sebagai identitas Nasional
Fungsi dan
kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional dibuktikan dengan
digunakannya bahasa Indonesia untuk naskah “Sumpah Pemuda” pada tanggal 28
Oktober 1928. Serta dicantumkan dalam butir ketiga “Sumpah Pemuda”, yang
berbunyi: “Kami poetera dan poeteri
Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, Bahasa Indonesia.”
Ø Bahasa Indonesia sebagai kebanggaan bangsa
Berbeda dengan negara-negara lain yang terjajah, mereka harus
belajar dan menggunakan bahasa negara persemakmurannya. Contohnya saja India,
Malaysia, dll yang harus bisa menggunakan Bahasa Inggris. Hal ini tidak berlaku
bagi bangsa Indonesia, meskipun pernah mengalami penjajahan tetapi warga
Indonesia itu sendiri tetap menjunjung tinggi bahasa Indonesia sebagai
kebanggaan bangsa dan masih digunakan hingga sekarang ini.
Ø Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi
Seperti yang kita ketahui fungsi
utama dari sebuah bahasa adalah sebagai alat komunikasi lisan maupun tulisan.
Bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional juga dibuktikan dengan dipergunakannya
bahasa Indonesia dalam berbagai macam media komunikasi, baik itu dengan
komunikasi secara lansung (lisan) seperti acara pertelevisian, siaran radio,
dan juga pada komunikasi non-lisan seperti pada buku, koran, website, dan
lain-lain.
Ø Bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu bangsa
“Bhineka Tunggal Ika”, berbeda-beda
tetapi tetap satu. Semboyan bangsa Indonesia ini didasarkan pada keberagaman
masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Keberagaman tersebut
menyangkut adat istiadat, budaya, suku, agama, dan ras, serta bahasa kedaerahan
yang berbeda-beda pula. Oleh karena adanya
keberagaman tersebut, maka harus ada pemersatu diantara semua itu, dan bahasa
Indonesia dapat digunakan untuk menyatukan perbedaa-perbedaan tersebut.
2.
FUNGSI BAHASA INDONESIA SEBAGAI BAHASA NEGARA
Pada tanggal 25-28 Februari 1975, Hasil perumusan seminar polotik
bahasa Nasional yang diselenggarakan di Jakarta. Dikemukakan kedudukan bahasa
Indonesia sebagai bahasa Negara adalah :
Ø Bahasa Indonesia sebagai
bahasa resmi kenegaraan
Kedudukan pertama dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara dibuktikan dengan digunakannya bahasa Indonesia dalam naskah proklamasi kemerdekaan RI 1945. Mulai saat itu dipakailah bahasa Indonesia dalam segala upacara, peristiwa, dan kegiatan kenegaraan baik dalam bentuk lisan maupun tulis.
Ø Bahasa Indonesia sebagai alat pengantar dalam dunia pendidikan
Fungsi dan kedudukan bahasa
Indonesia sebagai bahasa Negara juga dibuktikan dalam dunia pendidikan dengan
digunakannya bahasa Indonesia sebagai alat pengantar pendidikan mulai dari
taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi. Materi pelajaran yang berbentuk
media cetak juga harus berbahasa Indonesia. Untuk buku-buku yang menggunakan
bahasa asing pun sebaiknya diterjemahkan atau dengan menyusun buku-buku
pelajaran itu sendiri. Cara ini akan sangat membantu
dalam meningkatkan perkembangan bahasa Indonesia sebagai bahasa ilmu
pengetahuan dan teknolologi (iptek).
Ø Bahasa Indonesia sebagai penghubung pada tingkat Nasional
untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta pemerintah.
Fungsi Bahasa Indonesia sebagai
bahasa Negara juga dibuktikan dengan digunakannya Bahasa Indonesia dalam
hubungan antar badan pemerintah dan penyebarluasan informasi kepada masyarakat.
Sehubungan dengan itu hendaknya diadakan penyeragaman sistem administrasi dan
mutu media komunikasi massa. Dengan tujuan agar isi atau pesan yang disampaikan
dapat dengan cepat dan tepat diterima oleh masyarakat apabila menggunakan
bahasa Indonesia.
Ø Bahasa Indonesia Sebagai
pengembangan kebudayaan Nasional, Ilmu dan Teknologi.
Selain
ketiga hal yang dijelaskan diatas kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa
Negara dibuktikan dengan penyebaran ilmu pengetahuan dan teknologi, baik
melalui buku-buku pelajaran, buku-buku populer, majalah-majalah ilmiah maupun
media cetak lainnya. Karena sangatlah tidak mungkin bila suatu buku yang
menjelaskan tentang suatu kebudayaan daerah, ditulis dengan menggunakan bahasa
daerah itu sendiri, dan menyebabkan orang lain belum tentu akan mengerti. Sehingga digunakanlah bahasa Indonesia, agar
semua kalangan masyarakat dapat mengerti meskipun berasal dari daerah yang
berbeda-beda dengan bahasa yang berbeda-beda pula.
________________________**********_________________________
Langganan:
Postingan (Atom)